BERBAGI BERSAMA

agar hidup lebih bermakna

Penghasilan Bertambah, Pengeluaran Bertambah

Diposting oleh tatareka Minggu, 16 Oktober 2011

Ucapan seperti judul diatas sering sekali kita dengar di sekitar kita. Bahwa pada saat penghasilan bertambah, pengeluaran juga bertambah. Yuk, kita lihat secara proporsional apa yang sebenarnya terjadi. Pengeluaran banyak dipengaruhi oleh gaya hidup. Yang membedakan 2 orang yang berpenghasilan sama mempunyai pengeluaran yang berbeda adalah gaya hidup dan kesehariannya yang membawa konsekuensi finansial yang berbeda bagi keduanya.

Hal klasik yang seringkali terjadi adalah pada saat kita mempunyai uang yang terbatas, maka sikap hati – hati terhadap pengeluaran merupakan reaksi alamiah dari keterbatasan tersebut. Akan tetapi keadaan sering berubah seiring dengan peningkatan peghasilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup ke gaya hidup yang lebih tinggi karena sudah tidak terlalu melekatnya faktor keterbatasan tadi. Contoh – contoh sederhana misalnya : Yang tadinya biasa membawa makanan dari rumah, mulai lebih sering makan siang di luar dengan konsekuensi biaya lebih tinggi. Yang tadinya merasa cukup dengan mobil lama yang masih dalam keadaan baik, mulai mengganti dengan mobil baru yang lebih dirasa meningkatkan prestise. Yang tadinya selalu berbelanja apabila sudah memiliki cukup uang, mulai berani untuk mengambil berbagai macam kredit bahkan untuk hal – hal yang bersifat konsumtif.

Apabila kita boleh memilih, bagaimana sebaiknya yang kita lakukan apabila Alhamdulillah kita dikaruniai peningkatan penghasilan ? Yang pertama, dengan penghasilan yang bertambah, pastikan bahwa zakat yang dibayarkan pun sesuai dengan peningkatan penghasilan.

Yang kedua, tingkatkan porsi menabung / investasi terlebih dahulu. Apabila sebelumnya hanya mampun menabung 5 persen, misalnya, tingkatkan menjadi 10 , 15 bahkan 20 persen apabila mampu. Penghasilan yang meningkat harusnyadibarengi dengan tabungan / investasi yang meningkat pula.

Yang ketiga, perhatikan pula porsi hutang. Lebih baik lagi apabila sangat meminimalisir hutang – hutang yang sifatnya konsumtif. Utamakan yang bersifat produktif. Porsi hutang tidak boleh lebih besar dari 30 persen penghasilan anda. Setelah zakat, menabung / investasi dan manajemen hutang, maka sisanya itulah yang digunakan untuk konsumsi. Memang seiring dengan waktu harus dilakukan penyesuaian – penyesuaian terhadap pengeluaran, akan tetapi penyesuaian itu karena adanya kenaikan harga yang normal dan bukan dari perubahan gaya hidup. Dengan langkah – langkah diatas, mudah – mudahan kata – kata “ Penghasilan bertambah, pengeluaran juga bertambah” akan dapat disikapi dengan lebih proporsional dan kita mampu untuk meluaskan zakat infaq shadaqah dan juga menabung / berinvestasi untuk masa depan dengan lebih optimal pada saat penghasilan meningkat.*



*Financial Planner pada Hijrah Institute, kunjungi www.hijrahinstitute.com

0 komentar

Posting Komentar